Jika sering merasa baterai laptop mengalami pemborosan yang cepat, mungkin sudah waktunya untuk memeriksanya. Banyak yang menganggap bahwa melakukan cek kesehatan baterai laptop adalah sesuatu yang rumit, tetapi sebenarnya kita hanya perlu memanfaatkan fitur bawaan dari Windows.
Proses pemeriksaannya bisa kamu lakukan sendiri tanpa perlu menginstal perangkat lunak tambahan atau terhubung ke internet. Dengan beberapa langkah sederhana, kita dapat mengetahui kondisi baterai laptop kita, apakah masih baik-baik saja atau sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kelemahan.
Ketika performa baterai mulai menurun, performa laptop pun bisa terpengaruh. Yuk, simak artikel berikut untuk mengetahui cara memeriksa kesehatan baterai laptop di Windows 10 dan 11!
Cara Cek Kesehatan Baterai Laptop di Windows 10 dan 11

1. Buka Command Prompt
Untuk cek kesehatan baterai laptop di Windows, kamu harus membuka Command Prompt dengan hak akses sebagai administrator. Cara melakukannya sangatlah mudah, tinggal klik ikon pencarian di taskbar kemudian ketikkan kata kunci “Command Prompt” atau “cmd”. Saat hasil pencarian muncul, jangan langsung klik tetapi lakukan klik kanan dan pilih opsi “Run as administrator”.
Mengapa harus menggunakan hak akses administrator? Hal ini karena perintah yang akan dieksekusi memerlukan izin khusus agar sistem dapat mengakses dan menghasilkan laporan baterai secara komprehensif, sehingga informasi penting seputar kondisi baterai laptop dapat dipresentasikan dengan akurat.
2. Buat perintah laporan baterai
Jika kamu sudah membuka jendela Command Prompt dengan hak akses administrator, langkah berikutnya adalah membuat laporan mengenai baterai. Caranya, cukup ketik perintah berikut: powercfg /batteryreport, kemudian tekan tombol Enter di keyboard.
Pastikan perintah yang kamu masukkan benar, tanpa kesalahan huruf, spasi yang tidak tepat, atau typo lainnya, sehingga laporan dapat terproses dan tampil dengan lancar.
Setelah itu, Command Prompt akan menampilkan pesan seperti, “Laporan umur baterai disimpan ke file” beserta lokasi penyimpanan file tersebut. Ini berarti laporan mengenai kesehatan baterai laptop milikmu telah sukses dan otomatis tersimpan di folder tertentu.
3. Buka laporan baterai yang muncul
Setelah mengetahui tempat di mana file laporan tersimpan, buka File Explorer dan cari file tersebut. Biasanya, file tersebut terletak di drive C, di dalam folder Windows, dan di dalam System32. Pastikan kamu memeriksa secara teliti lokasinya sesuai dengan info yang ada di Command Prompt.
Setelah menemukannya, lakukan double klik pada file tersebut, dan laporan mengenai kesehatan baterai akan terbuka otomatis di browser yang terpasang pada laptop, seperti Google Chrome.
Dalam laporan tersebut, kamu akan menemukan beragam informasi mengenai kondisi baterai laptop. Selain itu, laporan ini juga memberikan perkiraan umur baterai yang tersisa, yang dapat kamu gunakan sebagai panduan untuk merencanakan penggantian baterai jika butuh.
4. Cek kondisi kapasitas baterai
Berikutnya, kamu dapat menggeser layar ke bagian Riwayat Kapasitas Baterai untuk membandingkan kapasitas baterai saat ini dengan kapasitas aslinya. Di bagian ini, terdapat dua informasi kunci: Kapasitas Pengisian Penuh yang menunjukkan kapasitas baterai saat ini dan Kapasitas Desain yang menunjukkan kapasitas baterai saat laptop dibeli pertama kali.
Periksa tanggal saat ini dalam laporan untuk mengetahui kondisi terkini dari kapasitas baterai. Jika kapasitas saat ini jauh lebih rendah daripada kapasitas aslinya, itu menandakan bahwa kinerja baterai laptop mulai menurun.
Memang, seiring bertambahnya usia laptop, penurunan kesehatan baterai adalah hal yang normal. Namun, apabila perbedaannya cukup signifikan, mungkin ini waktunya untuk mempertimbangkan penggantian baterai agar laptop tetap dapat digunakan secara optimal.